wempigembulzblog

Jenis Antibiotika

Bakteri terdiri atas gram positif dan gram negative. Pembedaan ini berdasarkan sifat mereka ketika diwarnai oleh pewarnaan yang ditemukan oleh Hans C. J. Gram dari Denmark, pada akhir abad ke-19. antibiotika yang hanya membasmi kuman gram positif saja, atau kuman gram negative saja, disebut antibiotika spektrum sempit, sedang yang membunuh berbagai kuman gram positif maupun gram negative disebut antibiotika spectrum luas. Contoh golongan pertama adalah penicillin, eritromisin, klindamisin. Contoh golongan kedua adalah kloramfenikol, tetrasiklin, ampisilin, dsb. Penggunaanya berbeda ; missalnya pada luka yang kotor, dipakai antibiotika spectrum luas, sedangkan untuk radang tenggorokan biasa umumnya digunakan spektrum sempit karena kebanyakan disebabkan kuman kokus gram positif. Hingga kini tidak ditemukan obat yang dapat membunuh semua kuman.

Jenis lain adalah griseofurfin, antibiotika yang dapat membunuh jamur penyebab penyakit, antibiotika tidak dapat membunuh virus, sehingga tidak dapat mengobati cacar air, demam berdarah, campak dsb. Namun, adakalanya antibiotika diberikan untuk mencegah atau menghindari infeksi kuman lain yang timbul akibat menurunnya daya tahan tubuh si sakit.

Adakalanya sulit menentukan antibiotika mana yang tepat untuk mengobati infeksi tertentu. Pada keadaan tersebut dibutuhkan penentuan kuman penyebab, disusul dengan uji kepekaan kuman terhadap antibiotika. Untunglah pada sebagian besar penyakit infeksi, dokter dapat menentukan perkiraan terarah tentang kuman mana yang umumnya menyebabkan penyakit yang dihadapinya dan antibiotika mana yang tepat untuk dan kiranya bermanfaat. Jadi uji kepekaan hanya perlu dilakukan sekali-sekali. Infeksi kulit, misalnya, umum disebabkan oleh bakteri gram positif dan penisilin G (atau penggantinya, misalnya penisilin V), eritromisin, klindamisin, merupakan obat terpilih.

Terdapat berbagai jenis antibiotik yang telah diketahui :

1) Penisillin

2) Sefalosporin

3) Streptomisin

4) Tetrasiklin

5) Eritromosin

6) Kloramfenikol

7) Polimiksin dan basitrasin

8) Antibiotik antifungal (nistatin, griseofulfin, amfoterisin B)