wempigembulzblog

Cara Kerja Antibiotika

Antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara langsung) atau bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada kondisi bakteriostatis, mekanisme pertahanan tubuh inang seperti seperti fagositosis dan produksi antibody biasanya akan merusak mikroorganisme.

Antibiotika membasmi bakteri dengan cara mencegah pembentukan dinding sel kuman atau merusak dinding sel, sehingga sel bakteri pecah dan mati. Antibiotika juga dapat merusak fungsi membran sel bakteri, sehingga bahan kimia yang penting keluar dari sel bakteri. Kemungkinan lain, obat ini mengganggu metabolisme atau reaksi kimia dalam sel bakteri sehingga semua reaksi didalam sel bakteri itu menjadi kacau. Pembentukan protein terganggu, sehingga bakteri tidak dapat berkembangbiak lagi. Pembentukan asam nukleat juga terganggu. Asam nukleat ini merupakan komponen inti sel yang menentukan sifat dan aktifitas kehidupan sel. Berdasarkan spectrum antibakterinya, dikenal antibiotika yang terutama efektif terhadap bakteri gram negative atau terhadap bakteri gram positif dan antibiotika spectrum luas. Yang berspektrum luas terutama efektif untuk membunuh bakteri gram positif dan bakteri gram negative

Antibiotik tertentu, terutama antibiotik polipeptida, menyebabkan perubahan permeabilitas membran plasma yang akan mengakibatkan kehilangan metabolit penting dari sel bakteri. Sebagai contoh adalah polimiksin B yang menyebabkan kerusakan membran plasma dengan melekat pada fosfolipid membran. Sejumlah antibiotik mempengaruhi proses replikasi DNA/RNA dan transkripsi pada bakteri. Contoh dari golongan ini adalah rifampin dan quinolon. Rifampin menghambat sintesis mRNA, sedangkan quinolon menghambat sintesis DNA.