banyaknya pengunjung
DAFTAR ISI BLOG
kumpul blogger
lowongan
lowongan kerja
lowongan kerja
income-web
promoteburner
uji indol
Uji Indol
Prinsip dari uji ini adalah menentukan kemampuan mikroorganisme untuk menghasilkan indol dari triptofan.
Asam amino triptofan merupakan kompoen asam amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga sama amio ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme akibat penguraian protein. Bakteri tertentu seperti misalnya E.coli mampu menggunakan triptofan sebagai sumber karbon.
E.coli menghasilkan enzim triptofanase yang mengkatalisasikan penguraian gugus indol dari triptofan. Dalam media biakan, indol menumpuk sebagai produk buanagan, sedangkan bagian lainnya dari molekul triptofan (asam piruvat dan NH4+) dapat digunakan unutk memenuhi kebutuhan zat hara mikroorganisme.
Pembentukan indol dari triptofan oleh mikroorganisme dapat diketahui dengan menumbuhkannya dalam media biakan yang kaya dengan triptofan. Triptofan biasanya diberikan dalam bentuk tripton, suatu polipeptida yang kaya dengan residu triptofan. Penumpukan indol dalam media biakan dapat diketahui dengan penambahan berbagai reagen. Reagen bereaksi dengan indol dan menghasilkan senyawa yang tidak larut dalam air dan berwarna merah pada permukaan media.
Untuk uji ini digunakan media semi padat yang kaya akan triptofan. Untuk melihat adanya indol dapat digunakan beberapa reagen yaitu Kovacs, Gore, Ehrlich, dan Ehrlich-Bohme.semua reagen tersebut mngendung para-dimetil-aminobenzaldehida. Dalam praktikum digunakan larutan Erlich-Bohme yang terdidri dari regen A dan reagen B.
Media untuk melihat pembentukan indol yang digunakan di laboratorium bersifat semi padat, oleh karena itu dapat digunakan juga untuk melihat pergerakan bakteri. Jika bakteri bergerak akan terlihat pertumbuhan disekitar tusukan dan juga pada permukan media. Media indol diinokulasikan dengan menusuk jarum kedalam media semi padat.
Gambar 2.1 b. Hidrolisis Triptofan
Hasil reaksi uji indol
(www.google.com)
Posting Komentar