banyaknya pengunjung
DAFTAR ISI BLOG
kumpul blogger
lowongan
lowongan kerja
lowongan kerja
income-web
promoteburner
keadaan yang mempengaruhi kerja antimikrobial
Keadaan yang mempengaruhi kerja antimikrobial
Banyak faktor dan keadaan yang dapat mempengaruhi penghambatan atau pembasmian mikroorganisme oleh bahan atau proses antimikrobial :
1) Jumlah mikroorganisme
Makin lama kita menembak, makin banyak sasaran yang kita kenai, tetapi makin banyak sasaran yang ada, maka makin lama waktu yag diperlukan untuk mengenai semua sasaran, yaitu, bila segala kondisi yang lain konstan. Ini merupakan pernyataan kembali yang jelas mengenai pola kematian eksponensial. Artinya makin banyak waktu yang diperlukan untuk membunuh populasi, dan bila jumlah selnya banyak, maka perlakuan harus diberikan lebih lama supaya kita cukup yakin bahwa semua sel tersebut mati.
2) Suhu
Kenaikan suhu yang sedang secara besar dapat menaikan keefektifan suatu desinfektan atau bahan antimikrobial lain. Hal itu dapat diterangkan dalam falta-fakta berikut : (1) zat kimia merusak mikroorganisme nelalui reaksi-reaksi kimiawi, (2) laju reaksi kimiawi dipercepat dengan meningkatkan suhu.
3) Spesies mikroorganisme
Spesies mikroorganisme menunjukan kerentanan yang berbeda-beda terhadap sarana fisik dan bahan kimia. Telah kita ketahui bahwa pada spesies pembentuk spora, sel vegetatif yang sedang tumbuh lebih mudah dibunuh dibandingkan dengan sporanya. Diantara spesies mikroorganisme terdapat perbedaan dalam hal kerentanan sel vegetatif (dan juga spora) terhadap bahan kimia dan sarana fisik.
4) Adanya bahan organik
Adanya bahan organik asing dapat menurunkan dengan nyata keefentifan zat kimia antimikrobial dengan cara menginaktifkan bahan-bahan tersebut atau melindungi mikroorganisme dari padanya. Didalam praktek, apabila ada serum atau darah pada benda yang sedang diberi perlakuan suatu zat antimikrobial, maka serum atau darah itu dapat menginaktifkan sebagian zat tersebut.
5) Keasaman atau kebasaan (pH)
Mikroorganisme yang terdapat pada bahan pada pH asam dapat dibasmi pada suhu yang lebih rendah dan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan mikroorganisme yang sama didalam lingkungan basa. Pada pengalengan makanan dirumah-rumah, dibutuhkan waktu yang lebih singkat serta suhu lebih rendah untuk mengolah makanan asam (tomat dan buah-buahan) dibandingkan dengan makanan alkalin (buncis dan jagung).
(sumber : penegendalian mikroorganisme hal 453-456)
Posting Komentar