banyaknya pengunjung
DAFTAR ISI BLOG
kumpul blogger
lowongan
lowongan kerja
lowongan kerja
income-web
promoteburner
eksotoksin
EKSOTOKSIN
¨ Penyebab :
Karena makanan non-asam dalam kaleng yang diproses kurang sempurna sehingga C.botulinum / sporanya masih dapat tumbuh.
¨ Contoh :
Daging, sayuran, dan kadang-kadang juga buah-buahan.
¨ Gejala klinis :
Terutama muntah, penglihatan ganda, dan kelumpuhan otot. Pada orang dewasa, gejala timbul dalam waktu 8 jam sampai 8 hari setelah kemasukan eksotoksin dengan gejala muntah, kadang-kadang diare dan sakit perut, otot-otot terasa pegal, ptosis, disartria, penglihatan kabur atau ganda, pupil membesar, sukar menelan, lemah, kelumpuhan otot pernafasan, dan kuadripleks. Gangguan pada saluran cerna mungkin tidak terlihat.
¨ Tindakan pencegahan :
Makanan kaleng yang diduga mengandung K.botulinum, sebelum dibuka dan dimakan, digodog selama 15 menit dalam air.
¨ Tindakan penanggulangan :
Ø Tindakan gawat darurat :
(a) Usahakan muntah dengan diberi Natrium Bikarbonat dan Karbon Aktif, jika tidak timbul gejala. Atau lakukan pengurasan lambung dan diikuti pembersihan usus, kecuali jika terjadi diare.
(b) Lakukan pemeriksaan darah, untuk menentukan toksinnya.
Antidot yang digunakan adalah antitoksin ABE, kecuali jika sudah pasti diketahui tipe A atau B. Dosis yang diberikan 1 vial setiap 4 jam secara IV, sampai gejala keracunan hilang atau tidak terdapat lagi toksin dalam serum. Sebelumnya perlu dilakukan tes sensitivitas, dengan menyuntikkan 0,1 ml antitoksin yang diencerkan 10 kali dengan larutan garam normal secara intradermal dan ditunggu sampai 15 menit.
Ø Tindakan umum :
(a) Jika terjadi depresi pernafasan, berikan pernafasan buatan. Pernafasan buatan sangat membantu dan menentukan dalam upaya pertolongan selanjutnya.
(b) Cegah aspirasi paru yang mungkin terjadi
(c) Jika timbul pneumonia, berikan obat kemoterapi yang spesifik.
Posting Komentar