wempigembulzblog

A. Pemberian label dan penandaan sampel

Memberikan label dan tanda dimaksudkan untuk memberikan informasi pada wadah sampel atau tumpukan sampel. Aspek yang paling penting dalam penandaan sampel tersebut adalah agar kiat dapat menegtahui darimana sampel itu berasal.

Pelabelan sampel mungkin saja memakai kode yang maksudnya untuk memberikan informasi :

¥ Hari dan tanggal, jam pengambilam sampel.

¥ Identitas penyampling.

¥ Identifikasi sumber-sumber termasuk berbagai lokasi yang juga memungkinkan sumber sampel diambil. Misalnya : penimbunan batubara bagaian D, lereng sebelah barat.

¥ Pengujian yang harus dilakukan.

B. Teknik melindungi sampel

Elemen utama lainnya yang perlu dipertimbangkan pada saat mempersiapkan sampling adalah perlunya melindungi sampel dari perubahan terutama apabila sampel tersebut perlu dibawa, atau disimpan selama beberapa waktu.

Jika kita harus meguji sampel sekarang, pada saat dia masih segar kita akan mendapat hasil yang berbeda jika kita menguji minggu depan maupun besok sekalipun.

C. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi sampel dari kerusakan

Secara umum cara perlindungan yang diperlukan akan ditentukan oleh sampel itu sendiri dan kapan mengujinya dilakukan.

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan haruslah membuat kita menyadarai bahwa langkah-langkah sampel adalah hal yang penting dan prosedur kita akan mengatur secara detail yang akan dilakukan. Contoh :

~ Mineral asam kuat ditambahkan kedalam sampel air dilakukan untuk menguji kualitas lingkungan.

~ Tiosulfat ditambahkan kedalam air untuk menentukan kualitas sampel yang rusak karena oksidasi yang dapat membantu melindungi mikroorganisme untuk diidentifikasi dan dihitung.

~ Agar sampel tanah tidak terganggu harus ditutup untuk menjaga kelembaban dan menangani secara hati-hati agar strukturnya tidak rusak.

~ Silinder konkrit harus dijaga kelembabannya dalam batas temperatur yang telah ditentukan.