wempigembulzblog

A. Sampling gas

Untuk menyapling gas kita memerlukan cara untuk memompe gas kedalam botol (wadah). Pompa dapat menjadi :

† Penggerak manual (seara menual) digerakan oleh penyampel, misalnya Draeger tipe Stain Tube.

† Memberi tenaga, contoh sampel yang volumenya tinggi.

† Dijalankan oleh tekanan ilmiah dari gas itu sendiri misalnya gas bahan bakar, gas industri lain, udara yang berhembus dan gas rumah tangga.

Wadah yang digunakan untuk menampung gas dapat berupa :

å Kandung kemih yang fleksibel mirip plastik dan foil wine cask liners.

å Rigid walled containers terbuat dari plastik, logam, atau kaca, ini mungkin berisikan bahan-bahan yang menyerap terhadap tingkat tertentu dari gas atau uap.

B. Sampling cairan

Sampling terhadap cairan mempunyai kemampuan variasi yang besar sebab terdapat bermacam-macam cairan :

S Cairan murni sebagaimana air atau oksigen cair atau besi cair.

S Campuran cairan misalnya : minyak bumi, cat.

S Cairan yang mengandung zat terlarut misalnya : air larut, air urine, anggur.

S Cairan yang mengandung zat tersuspensi misalnya : darah, susu.

S Cairan dengan kandungan padatan yang tinggi misalnya : air bercampur, semen basah, zat faecal.

S Terdapat kemungkinan bahwa cairan yang akan disampling :

h Berlapis-lapis misalnya : dua cairan yang individual (air didalam tangki minyak).

h Bahan yang tersusupensi mengendap.

Wadah untuk sampel cairan perlu disiapkan seperti :

å Berisikan dengan khusus dan tutup.

å Rawat sebelum diisi sampel, tambahkan asam dan korin biasanya digunakan untuk tujuan yang berbeda.

å Lakukan pembilasan dengan bersih.

å Hindari dari udara sebelum dan setelah sampel diambil.

å Pelihara kesterilannya secara aseptik (bebas kuman) dalam teknik penanganannya.

C. Sampling padatan

Peralatan-peralatan yang digunakan untuk sampling-sampling sampel padat yaitu :

å Sekop untuk mengambil atau mengumpulkan sampel.

å Alat pembagi sampel atau teknik “Cone and Quarter” untuk mereduksi ukuran sampel.

å Ayakan untuk mengetahui karakteristik sampel.

Peralatan yang digunakan pada sampling padat tergantung sifat dari bahan dan pengujian, contohnya :

å Logam dibor dan disimpan dan dikoleksi sebagai sampel tetapi ini dapat digunakan jika akan membutuhkan ukuran dan keluaran.

å Tepung dan butiran padat seperti semen, tepung, biji-bijian, dan tanah dapat dijadikan sampel dengan jalan menyodok dan menimba dari cadangan tetap muatan truk dari pengambilan sampel yang berurutan.

å Sampel padat yang tidak beraturan seperti batu bata, buah-buahan dan sayuran akan bermasalah kalau cara penyimpanannya tidak benar.

å Tanah memerlukan prosedur yang tepat untuk diikuti.