banyaknya pengunjung
DAFTAR ISI BLOG
kumpul blogger
lowongan
lowongan kerja
lowongan kerja
income-web
promoteburner
uji Voges-proskauer
Uji Voges-proskauer
Prinsip dari uji ini adalah menentukan kemampuan beberapa mikroorganisme untuk menghasilkan produk akhir yang netral (asetil-mrthyil karbinol) dari fermentasi glukosa.
Uji ini digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang melaksanakan fermentasi 2,3-butanadiol. Bila bakteri memfermentasikan karbohidrat menjadi 2,3-butanadiol sebagai produk utama, akan terjadi penumpukan bahan tersebut dalm media pertumbuhan. Penambahan 40% KOH dan 5% larutan α-naphtol dalam etanol dapat menetukan adanya asetolin (asetilmethylkarbinol), suatu senyawa pemuka dalam sintetis 2,3-butanadiol. Pada penambahan KOH adanya asetolin ditunjukan oleh perubahan warna kaldu menjadi merah muda. Perubahan warna ini diperjelas dengan penambahan larutan α-naphtol. Perubahan warna kaldu biakan lebih jelas pada bagian yang berhubungan dengan udara, karena sebagian 2,3-butanadiol dioksidasikan kembali menjadi asetolin sehingga memperjelas hasil reaksi. Berdasarkan hal ini tabung yang berisi kaldu dikocok hingga berbuih, kemudian dibuka tutup tabungnya dan dimirinkan diatas meja.
Uji Voges-proskauer sebenarnya merupakan uji tidak langsung untuk mengetahui adanya 2,3-butanadiol. Asetoin adalah senyawa pendahulu 2,3-butanadiol dan selalu didapatkan secara serentak, sehingga uji VP absah untuk menentukan adanya 2,3-butanadiol
Adapun kegunaan uji ini diantaranya :
· Membantu diferensiasi antar genus : K.pneumoniae (+) dan enterobacter (biasanya +) dari E.coli (-).
· Membantu diferensiasi spesies : K.pneumoniae (+) dari K.ozaenae(-) dan K.rhinoscleromatisc.
· Membantu identifikasi dari :
1. E.hafnice : 25o C (+), 37o (biasanya - )
2. Y.enterocolitica : 25 0C (+), 370C (-)
Reaksi Voges Proskauer
hasil uji vp
(www.google.com)
Posting Komentar