wempigembulzblog

Susunan Media

Sesuai dengan fungsi fisiologi dari masing-masing komponen (unsure/hara) yang terdapat di dalam media, maka susunan media pada semua jenis mempunyai kesamaan isi, yaitu :

2.2.1 kandungan air.

2.2.2 Kandungan nitrogen, baik berasal dari protein, asam amino dan senyawa lain yang mengandung nitrogen.

2.2.3 Kandungan sumber energi/unsure C, baik yang berasal dari karbohidrat, lemak, protein ataupun senyawa-senyawa lain.

2.2.4 Factor pertumbuhan, umumnya vitamin dan asam amino.

Berdasarkan dari syarat-syarat diatas, susunan media dapat berbentuk :

2.2.4.1 Media alami, yaitu media yang disusun oleh bahan-bahan alami seperti kentang , tepung, daging, telur, ikan, umbi-umbian lainnya, dan sebagainya. Contoh media alami adalah telur untuk pertumbuhan dan perkembang-biakan virus.

2.2.4.2 Media yang disusun berdasarkan komposisi kimiawinya, diantaranya adalah :

2.2.4.2.1 Medium sintetik

Komposisi kimiawi medium ini diketahui denganpasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang tingkat kemurniannya tinggi dan ditentukan dengan tepat. Contoh :Cawan Hanks, Thyrode.

2.2.4.2.2 Medium non-sintetik (kompleks)

Komposisi kimia medium ini tidak diketahui dengan pasti. Contohnya ialah bahan-bahan yang terdapat dalam kaldu nutrien, yaitu ekstrak daging dan pepton, mempunyai komposisi kimiawi yang tidak pasti.

2.2.4.3 Media semi-sintetik, yaitu media yang tersusun oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintetik. Misal: cairan Hanks yang ditambah serum.

(Dikutip dari Buku Pengantar Mikrobiologi Umum; pengarang Drs.Unus Suriawiria penerbit Angkasa, Bandung, halaman 61 dan dari Buku Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek; pengarang Ratna Siri Hadioetomo, penerbiy PT Gramedia, Jakarta 1990, halaman 45)