banyaknya pengunjung
DAFTAR ISI BLOG
kumpul blogger
lowongan
lowongan kerja
lowongan kerja
income-web
promoteburner
bahan-bahan antimikrobial / sambiloto
Sambiloto
Tanaman sambiloto atau Andrographis paniculata Nees yang termasuk familia Acanthaceae, tempat tumbuhnya trutama di Pulau Jawa.
Sambiloto merupakan ranting berdaun yang berkhasiat obat, tidak berbau dan antipretikum. Pada dahan-dahannya (ranting berdaun) yang telah dikeringkan mempunyai kadar andrografolida yang tidak kurang dari 1%. Adapun uraian makroskopiknya sebagai berikut :
a. Batangnya kecil atau sebutlah ranting karena tebalnya hanya sekitar 2 mm sampai 6 mm, berpersegi 4 dan tidak berambut / berbulu.
b. Daunnya bersilangan berhadapan, berbentuk lidah tombak, berukuran 5 mm sampai 8mm, tipis tanpa rambut / bulu, bagian ujung dan pangkalnya meruncing, bertangkai pendek, warna permukaan bagian atas hijau tua, sedang permukaan bawahnya hijau pucat.
Kandungan zat yang terdapat dalam Sambiloto :
a. Kalmegin (zat amorf) dan hablur kuning yang masing-masing rasanya pahit sampai sangat pahit.
b. Garam-garam natrium, kalium.
c. Minyak atsiri dan alkaloida (0,6%).
Penyakit kencing manis dapat diobati dengan daun sambiloto yang berdaun lonjong tetapi runcing pada ujungnya. Yang menyebabkan penyakit itu karena si penderita suka makan enak tetapi kurang bergerak, juga selalu memakan nasi saja tidak di selang-seling dengan jagung atau kentang.
Cara membuat obatnya sebagai berikut :
- 1/3 genggam daun sambiloto.
- 1/3 kumis kucing
- Sepotong batrawali 6 cm
Semuanya dicuci dan dipotong-potong lalu direbus dengan air bersih 3 gelas minum. Jika telah mendidih 10 menit, dinginkan dan saring baru dapat diminum. Waktu minumnya bila telah makan. Diminum dua atau tiga kali sehari, dan sekali minum ¾ gelas minum.
Posting Komentar