wempigembulzblog

Pada zaman modern ini, manusia selalu memilah – milah mengenai pasta gigi yang harus digunakan tiap harinya.manusia selalu memilih pasta gigi yang mempunyai komposisi yang baik sehingga bermanfaat baik untuk gigi mereka dan tidak menimbulkan efek – efek buruk terhadap gigi.

Pasta gigi adalah produk semi padat yang terdiri dari campuran bahan penggosok, bahan pembersih dan bahan tambahan yang digunakan untuk membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun membran mukosadari mulut.

Pasat gigi di golongkan dalam satu jenis mutu. lihat syarat mutu pasta gigi

Dalam dunia kedokteran gigi, formaldehyde bukanlah bahan yang langka sejak dahulu dunia kedokteran gigi sudah banyak memanfaatkan kebolehan prosesing bahan tambal gigi maupun gigi palsu dari polimerisasi bahan composite resin, aklirik, glssioniomer, dengan menggunakan formaldehyde ini. Selain penggunaanya sangat mudah yaitu prosesnya yang sederhana dan praktis, bahan ini juga sangat murah, dengan warna yang dapat diatur sesuai dengan warna gigi.

Memasukan formaldehyde dalam pasta gigi maksudnya bukan menjaga agar bahan itu tetap lumer, sehingga bisa menyebabkan gigi menjadi keropos, sebagaimana yang disinyalir oleh sebuah harian yang mengutip pakar yang dirilis oleh harian tersebut :

Prof Dr Ir Simon Bambang Widjanarko Mapp Sc, kandungan formalin dalam produk kecantikan seperti, sabun dan kosmetik, akan menimbulkan alergi karena kontak dengan kulit. Efek ini akan terlihat langsung untuk kulit yang sensitif. “yang paling berbahaya, jika senyawa formaldehyde ini masuk kedalam tubuh, ini akan menyebabkan berbagai komplikasi. Karena formalin merupakan senyawa keras yang membahanyakan sistem imun tubuh.” Paparguru besar Unibraw itu.

Gigi akan mengalami proses korosif dan lama – kelamaan membuat gigi keropos.

Agar konsumen terhindar dari bahaya formalin dan senyawa lain yang membahayakan tubuh, maka pemerintah harus melakukan pengawasan lebih ketat untuk produk kosmetik dan makanan. Tetapi masyarakat juga harus sadar dengan bahaya formalin, sehingga sebelum menggunakan produk apapun usahakan melakukan pengujian sederhana untuk melihat kandungan formalin dalam produk yang di beli.

Mengkonsumsi susu dan yoghurt minimal 1,5 liter dalam sepekan juga mampu menetralisisr 70 – 80 % kadar formalin dalam tubuh. Minuman yoghurt memiliki kemampuan menetralisir formalin lebih tinggi dibandingkan susu. Sebab, yoghurt mengandung vitamin antioksidan yang mampu memberikan efek lanjutan (mengaktifkan sel imun tubuh), yoghurt juga dapat mengaktifkan sel – sel tubuh yang rusak.

Formaldehyde digunakan sebagai anti mikroba dalam pasta gigi dan tentu saja formaldehyde tidak bisa menyebabkan gigi keropos, karena yang dapat menyebabkan gigi keropos adalah reaksi antara asam yang ada di air liur dengan calcium gigi. Formaldehyde begitu masuk kedalam tubuh akan segera di metabolisme oleh tubuh dan dipecah menjadi bahan lain yaitu asam formiat, air dan CO yang segera dikeluarkan lagi melalui urin. Sehingga secara sistematis formaldehyde tidak bisa mengganggu atau meracuni atau bahkan terakumulasi.